بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاماتاما على سيدنا محمدالذى تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال به الرغائب وحسن الخواتم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى اله وصحبه في كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك

Senin, 21 Mei 2012

Rahasia Amalan Sholawat

Fatwa sayyid Abdur-Rahman bin Musthofa Al-Idrus

Al-Allamah sayyid Abdurrohman bin musthofa Al-Idrus ( tinggal di mesir ), menyatakan (dalam penjelasan Beliau tentang sholawatnya sayyid Ahmad Al-Badawi.
...
Komentar ini di tulis dalam kitab yang berjudul ”Miraatu Al-Syumus fi manaqibi Aali Al-Idrus “):

bahwa di akhir zaman nanti, ketika sudah tidak di temukan seorang murobbi (Mursyid) yang memenuhi syarat, tidak ada satu pun amalan yang bisa mengantarkan seseorang wushul (ma’rifat) kepada Allah kecuali bacaan Sholawat kepada Nabi SAW, baik dalam keadaan tidur maupun terjaga.
Kemudian setiap amalan itu mungkin di terima dan mungkin juga di tolak kecuali bacaan sholawat kepada Nabi SAW yang pasti di terima, karena memuliakan kepada Nabi Sayyid Abdur Rohman meriwayatkan keterangan tersebut berdasarkan kesepakatan ulama’. Ketahuilah sesungguhnya para ulama’ telah sepakat atas diwajibkannya
membaca “Sholawat dan Salam” untuk Baginda Nabi SAW.

Secara umum, membaca sholawat kepada nabi, merupakan hal yang agung dan keutamaannya pun sangat banyak. Membaca sholawat, merupakan bentuk ibadah, yang paling utama dan paling besar pahalanya. Sampai-sampai sebagian kaum “arifin”, mengatakan :
“sungguhnya sholawat itu, bisa mengantarkan pengamalnya untuk ma’rifat kepada Allah, meskipun tanpa guru spiritual ( mursyid )” . Karena guru dan sanadnya, langsung melalui Nabi. Ingat ! setiap sholawat yang dibaca seseorang selalu diperlihatkan kepada beliau dan beliau membalasnya dengan do’a yang serupa ( artinya nabi tahu siapa saja yang membaca sholawat kepada beliau dan nabi menjawab sholawat dengan do’a yang serupa kepada pembacanya tadi ).

Minggu, 06 Mei 2012

تفسير قوله تعالى : الذين يؤمنون بالغيب القسم الثاني

تفسير قوله تعالى : الذين يؤمنون بالغيب
القسم الثاني
TAFSIRNYA FIRMAN ALLOH TA'ALA
ALLADZIINA YUKMINUUNA BIL-GHOIBI
Bagian Kedua
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

وقال عبد الله بن مسعود : ما آمن مؤمن أفضل من إيمان بغيب، ثم قرأ : " الذين يؤمنون بالغيب ". وقال القرطبي : وفي التنزيل : " وما كنا غائبين (الأعراف : ٧) " وقال : " الذين يخشون ربهم بالغيب (الأنبياء : ٤٩). فهو سبحانه غائب عن الابصار، غير مرئي في هذه الدار، غير غائب بالنظر ...والاستدلال، فهم يؤمنون أن لهم ربا قادرا يجازي على الاعمال، فهم يخشونه في سرائرهم وخلواتهم التي يغيبون فيها عن الناس، لعلمهم باطلاعه عليهم، وعلى هذا تتفق الآي ولا تتعارض، والحمد لله.
Abdulloh bin Mas'ud berkata : Tidaklah beriman oleh orang mukmin yang lebih utama dari pada beriman kepada yang ghoib, lalu beliau membaca : ALLADZIINA YUKMINUUNA BIL-GHOIBI. Dan Imam al-Qurthubi berkata : Dan di dalam at-Tanzil (al-Qur'an) disebutkan : "Dan tidaklah adanya Kami itu ghoib" (Q.S. al-A'rof : 7). Dan Alloh berfirman : "Orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka dengan ghoib" (Q.S. al-Anbiya : 49). Maka Dia (Alloh) SWT itu ghoib dari penglihatan mata, tidak dapat dilihat di dunia ini, namun tidak ghoib dengan pandangan dan bukti-bukti dalil, lalu mereka percaya bahwasanya mereka memiliki Tuhan Yang Maha Kuasa yang akan membalas amal-amal, lalu mereka takut kepada-Nya di dalam kerahasiaan mereka dan kesunyian mereka yang mereka tidak terlihat oleh pandangan manusia di dalam keseunyian, karena pengetahuan mereka pada adanya Alloh kepada mereka. Dan untuk inilah ayat-ayat al-Qur'an itu saling bersesuaian dan tidak ada yang bertentangan. Alhamdulillah

تفسير قوله تعالى : الذين يؤمنون بالغيب القسم الأول

تفسير قوله تعالى : الذين يؤمنون بالغيب
القسم الأول
TAFSIRNYA FIRMAN ALLOH TA'ALA
ALLADZIINA YUKMINUUNA BIL-GHOIBI
Bagian Pertama
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ : أي يصدقون كل ما غاب عن البصر، وقال المفسرون : الغيب كل ما أخبر به رسول الله صلى الله عليه وسلم مما لا تهتدي إليه العقول من أشراط الساعة وعذاب القبر والحشر والنشر والصراط والميزان والجنة والنار. والإيمان هو التصديق بالقلب والإقرار بالل...سان والعمل بالأركان. وقال ابن جرير الطبري : أن يكونوا موصوفين بالتصديق بالغيب قولا واعتقادا وعملا. وهذا الإيمان الشرعي المشار إليه في حديث جبريل عليه السلام حين قال للنبي صلى الله عليه وسلم : أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيمَانِ، قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ (رواه مسلم ( ٢ ، ٣ ).

ALLADZIINA YUKMINUUNA BIL-GHOIBI (Yaitu orang-orang yang beriman kepada yang ghoib), artinya adalah mereka membenarkan pada setiap sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata. Para ulama ahli tafsir berkata : al-Ghoib adalah setiap sesuatu yang telah dikabarkan oleh Rasululloh SAW dari sesuatu yang tidak dapat ditunjukkan oleh akal seperti tanda-tanda kiamat, siksa kubur, kumpulnya manusia di padang mahsyar, kembalinya manusia kepada Alloh Ta'ala, bentangan shorotol mustaqim, hari perhitungan amal, adanya surga dan neraka. Dan Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan melakukan dengan perbuatan. Ibnu Jarir at-Thabari berkata : Hendaknya adanya mereka itu adalah orang-orang yang disifati membenarkan kepada yang ghoib secara ucapan dan kepercayaan serta perbuatan. Dan Iman di sini secara syar'iy adalah yang ditunjukkan di dalam haditsnya Malaikat Jibril AS, tatkala dia berkata kepada Nabi SAW : Kabarkan kepadaku tentang Iman, beliau menjawab : Hendaknya kamu beriman kepada Alloh, Malaikat-Maaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Utusan-Utusan-Nya, Hari Akhir, dan hendaknya kamu beriman keada Taqdir yang baik maupun yang buruk" (H.R. Muslim : 2, 3

NB : Periksa juga penjelasannya tentang ciri-ciri orang-orang yang beriman pada surat al-Baqoroh : 177, dan pada awal surat al-Mukminuun

تفسير سورة البقرة لماذا خصت الهداية للمتقين

تفسير سورة البقرة
لماذا خصت الهداية للمتقين
TAFSIR SURAT AL-BAQOROH
MENGAPA HIDYAH DIKHUSUKAN BAGI ORANG-ORANG YANG BERTAQWA
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

وخصّت الهداية للمتَّقين كما قال الله تعالى : { وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآَنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آَيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لا يُؤْمِنُونَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُو...لَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ } [فصلت : ٤٤]. وقال عز وجل : { وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا } [الإسراء : ٨٢] إلى غير ذلك من الآيات الدالة على اختصاص المؤمنين بالنفع بالقرآن لأنه هو في نفسه هدى، ولكن لا يناله إلا الأبرار، كما قال تعالى : { يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ } [يونس : ٥٧]
Dikhususkannya hidayah bagi orang-orang yang bertaqwa sebagaimana Alloh Ta'ala berfirman : Dan kalau sekiranya Kami jadikan al-Qur'an itu sebagai bacaan yang berbahasa 'Ajam (bahasa selain Arab), maka sungguh mereka berkata : Mengapa tidak diperinci ayat-ayatnya?, apakah patut al-Qur'an berbahasa 'Ajam sedangkan rasul berbahasa Arab, katakanlah (Muhammad) al-Qur'an adalah bagi orang-orang yang beriman sebagai petunjuk dan obat, dan bagi orang-orang yang tidak beriman di dalam telinga mereka ada penyumbat, sedangkan al-Qur'an bagi mereka hanyalah sebuah kebutaan, dan mereka itulah orang-orang yang diseru dari tempat yang jauh" (Q.S. Fushshilat : 44). Dan Alloh 'Azza wa Jalla berfirman : "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an sesuatu yang dapat menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan al-Qur'an tidak akan dapat menambah apa-apa kepada orang-orang yang dzolim selain menambah kerugian" (Q.S. al-Isra : 82). Hingga kepada selain itu dari beberapa ayat yang menunjukkan atas pengkhususannya orang-orang mukmin dengan kemanfatannya al-Qur'an, karena al-Qur'an di dalam dirinya sendiri adalah petunjuk, akan tetapi tidak akan dapat memperoleh petunjuk melainkan oleh-orang-orang yang ta'at, sebagaimana Dia berfirman : "Wahai segenap manusia, sungguh telah datang kepada kalian nasehat dari Tuhan kalian dan obat bagi sesuatu di dalam hati dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman" (Q.S. yunus : 57

تفسير سورة البقرة هدى للمتقين

تفسير سورة البقرة
هدى للمتقين
TAFSIR SURAT AL-BAQOROH
HUDAN LIL-MUTTAQIIN
Menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ : أي هاد للمتقين، والهدى مصدر بمعنى اسم الفاعل أي هاد، وهو مرشد ومبين، ويطلق الهدى ويراد به ما يقر في القلب من الإيمان، وهذا لا يقدر على خلقه في قلوب العباد إلا الله عز وجل، كما قال تعالى : إنك لا تهدي من أحببت ولكن الله يهدي من يشآء وهو أعلم بالمهتدين (ا...لقصص : ٥٦)، وقد يطلق الهدى ويراد به بيان الحق والدلالة والدعوة والتنبيه والإرشاد كما قال تعالى : وإنك لتهدي إلى صراط مستقيم (الشورى : ٥٢). وللمتقين أي الصائرين إلى التقوى بإمتثال الأوامر واجتناب النواهي.
HUDAN LILMUTTAQIINA artinya adalah "yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa". Al-Hudaa adalah bentuk masdar dengan makna isim fa'il (pelaku) yaitu Haadin (Penunjuk) yang artinya adalah Mursyid (Penuntun) dan Mubayyin (Penjelas). Dan dikatakan al-Huda yang dimaksudkan adalah seseuatu yang menetap di dalam hati dari keimanan, dan hidayah ini tidak ada yang dapat membuatnya di dalam hatinya para hamba selain Alloh 'Azza wa Jalla, sebagaimana Dia berfirman : "Sesungguhnya kamu (Muhammad) tidak akan dapat memberikan hidayah kepada orang-orang yang kamu cintai, akan tetapi Alloh-lah yang akan memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui pada orang-orang yang mau menerima hidayah". (Q.S. al-Qoshosh : 56). Dan terkadang dikatakan al-Huda yang dimaksudkan adalah penjelasan kebenaran dan penunjuk dan ajakan dan peringatan serta tuntunan, sebagaimana Dia berfirman : "Dan seseungguhnya kamu (Muhammad) akan menuntun kepada jalan yang lurus (Q.S. as-Syuro : 52). Sedangkan kata "LIL-MUTTAQIIN" adalah orang-orang yang ingin menjadi takqwa dengan menjalankan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan

تفسير سورة البقرة لاَ رَيْبَ فِيْهِ

تفسير سورة البقرة
لاَ رَيْبَ فِيْهِ
TAFSIR SURAT AL-BAQOROH
LAA ROIYBA FIIHI
Tidak ada keragu-raguan di dalamnya
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I


لاَ رَيْبَ فِيْهِ : أي لا شك فيه أن القرآن في ذاته حق وأنه منزل من عند الله، وصفة من صفاته، غير مخلوق ولا محدث. ولاَ لنفي الجنس العام، ورَيْبَ منصوب بها. والهاء في "فيه" في موضع خفض بفي، وفيه أجه : أجودها "فيه" بكسر الهاء، وقرأ الزهري وسلام أبي المنذر : "فيه" بضم الهاء بغير واو، وقرأ ا...بن كثير : "فيهي" بإثبات الياء، ويجوز "فيهو" بالواو
LAA ROIYBA FIIHI artinya adalah "Tidak ada keragu-raguan di dalamnya", bahwasanya al-Qur'an di dalam dzatnya adalah benar, dan bahwasanya dia diturunkan dari sisi Alloh, dan satu sifat dari beberapa sifat-Nya, yang bukan makhluq (ciptaan) dan juga bukan muhdats (sesuatu yang di ada-adakan). Huruf LAA adalah untuk menafikan jenis yang umum, sedangkan lafadz ROIYBA di baca nashob dengannya. Dan huruf HA' di dalam kalimat FIIHI adalah di dalam tempatnya khofadl dengannya. Sedangkan cara membaca huruf HA" ada beberapa cara, yang paling bagus adalah "FIIHI" dengan kasrohnya huruf HA', Imam az-Zuhri dan Sallam Abu al-Mundzir telah membaca "FIIHU" dengan di dlommahnya huruf HA' tanpa wawu, Imam Ibnu Katsir telah membaca "FIIHIY" dengan tetapnya huruf YA', dan boleh juga dibaca "FIIHUU" dengan wawu

وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : دَعْ مَا يُرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يُرِيْبُكَ. رواه الترمذي والنسائي عن الحسن بن علي بن أبي طالب
Dan Rasululloh SAW telah bersabda : "Tinggalkan apa yang meragukan kepadamu menuju kepada apa yang tidak meragukan kepadamu" (H.R. at-Tirmidzi dan an-Nasa'i) dari Hasan bin Ali bin Abu Tholib

تفسير سورة البقرة هَذَا الْكِتَابُ

تفسير سورة البقرة
هَذَا الْكِتَابُ
TAFSIR SURAT AL-BAQOROH
HAADZAL KITAABU
Ini-lah Kitab al-Qur'an
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I


ذَلِكَ : أي هذا، الْكِتَابُ : أي القرآن الذي يقرؤه محمد صلى الله عليه وسلم، وهو قول عامة المفسرين، لأن "ذلك" قد تستعمل في الإشارة إلى حاضر، وإن كان موضوعا للإشارة إلى غائب. وقيل : إن "ذلك" إشارة إلى اللوح المحفوظ، وقال الكسائي : "ذلك" إشارة إلى القرآن الذي في السماء لم ينزل بعد. و "الكتاب" مصدر من ك...تب يكتب كتابا، وهو خط الكاتب حروف المعجم مجموعة أو متفرقة، وسمي كتابا وإن كان مكتوبا.
DZAALIKA (itu) bermakna HAADZAA (ini), AL-KITAABU adalah al-Qur'an yang dibaca oleh Nabi muhammad SAW, dan pendapat ini adalah perkataan umumnya para ulama ahli tafsir, karena DZAALIKA terkadang digunakan di dalam isyarat kepada yang hadir walaupun dia diletakkan untuk isyarat kepada yang ghoib. Dan dikatakan : sesungguhnya "DZAALIKA" adalah isyarat kepada Lauhul Mahfudz, dan Imam al-Kisai berkata : "DZAALIKA" adalah isyarat kepada al-Qur'an yang berada di langit yang belum diturunkan setelahnya. Sedangkan AL-KITAAB adalah bentuk masdar dari lafadz : KATABA – YAKTUBU – KITAABAN, yaitu tulisannya orang yang menulis pada huruf-huruf mu'jam (Hija'iyah/Alphabet) dalam keadaan dikumpulkan atau dipisah-pisah, dan dinamakan Kitab kalau dia ada berupa sesuatu yang ditulis

Selasa, 01 Mei 2012

TANPA SHOLAWAT MAKA DO'A PUN AKAN TERHENTI DI ANTARA LANGIT DAN BUMI

TANPA SHOLAWAT
MAKA DO'A PUN AKAN TERHENTI DI ANTARA LANGIT DAN BUMI
By: Dawam Mu'allim S. Fb.I

Imam At-Tirmidzi rahimahullah, meriwayatkan dari Abu Qurrah Al-Asadi, dari Sa’id bin Musayyab, dari Umar bin Khatthab r.a, berkata :

إنَّ الدُّعَاءَ مَوْقُوْفٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ، لاَيَصْعَدُ مِنْهُ شَيْئٌ حَتَّى تُصَلِّى عَلَى نَبِيِّكَ صلى الله عليه وسلم
“Sesungguhnya do’a itu dihentikan di antara langit dan bumi, tidak akan naik sedikitpun darinya, sehingga kamu bersholawat atas nabimu SAW,”. (periksa : At-Targhib wa At-Tarhib, Juz 2, hlm : 329, dan Tuhfah Ad-Dzakirin, hlm : 43, dan Al-Adzkar, hlm : 129).

TAFSIR SURAT AL-BAQOROH Bag. 2

تفسير سورة البقرة
القسم الثاني
TAFSIR SURAT AL-BAQOROH
Bag. 2
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

... الم : الله أعلم بمراده بذلك. وقد اختلف المفسرون في الحروف المقطعة التي في أوائل السور، فمنهم قالوا : هي إسم من أسماء القرآن، وقال بعضهم : إنما هي أسماء السور، وقال الآخرون : هو إسم الله الأعظم، وقيل : هي إسم من أسماء الله تعالى يفتح بها السور. فكل حرف منها دل على اسم من أسمائه وصفة من صفاته، فالألف مفتاح اسم (الله) واللام مفتاح اسمه (لطيف) والميم مفتاح اسمه (مجيد)، والله أعلم بالصواب
ALIF LAAM MIIM, Alloh-lah yang lebih mengetahui pada maksud yang dikendaki dengan hal itu. Dan sungguh para ulama ahli tafsir telah berbeda pendapat tentang masalah huruf-huruf yang terputus di dalam awalannya beberapa surat. Lalu sebagian dari mereka berkata : Dia adalah satu nama dari nama-nama al-Qur'an, dan sebagian mereka berkata : Sesungguhnya dia hanyalah satu nama dari beberapa nama surat-surat, dan yang lainnya lagi berkata : Dia adalah Asma Alloh Yang Ter-Agung, dan dikatakan : Dia adalah satu nama dari beberapa asma Alloh Ta'ala yang dengan itu Alloh membuka surat-surat, maka setiap huruf darinya adalah menunjukkan kepada satu nama dari nama-nama-Nya, dan satu sifat dari sifat-sifat-Nya, maka ALIF adalah kunci nama ALLOH, dan LAM adalah kunci nama LATIIF, dan MIM adalah kunci nama MAJIID. Dan hanya Alloh-lah yang lebih mengetahui tentang kebenarannya

NB : Dan karena ALIF LAAM MIIM termasuk salah satu ayat mutasyabihat, maka hendaknya kita tidak terlalu panjang lebar membahasnya

TAFSIR SURAT AL-BAQOROH Bag. 1

تفسير سورة البقرة
القسم الأول
TAFSIR SURAT AL-BAQOROH
Bag. 1
By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a, berkata : Rasulullah SAW, bersabda :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ، فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ. {رواه الترمذي (٢٩١٠)}. وقال : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ.
“Barangsiapa membaca pada satu huruf dari kitabnya Allah, maka baginya satu kebaikan dengannya, dan satu kebaikan itu sebanding dengan sepuluh semisalnya, aku tidak mengatakan bahwa Alif Laam Miim itu satu huruf, akan tetapi Alif adalah satu huruf, dan Lam adalah satu huruf, dan Mim adalah satu huruf”. (H.R. At-Tirmidzi, No Hadits : 2910). Dan ia berkata : Ini adalah hadits hasan lagi shohih

قال ابن عباس : ومن السور التي تذكر فيها البقرة، وهي كلها مدنية ويقال مكية أيضا، آياتها مائتان وست وثمانون، وكلامها ثلاث آلاف ومآئة، وحروفها خمس وعشرون ألفا وخمسمائة
Ibnu Abbas telah berkata : Dan yang termasuk dari surat-surat yang disebutkan di dalamnya al-Baqoroh, yaitu seluruhnya di turunkan di Madinah, dan dikatakan juga dia adalah termasuk Makkiyah, ayat-ayatnya berjumlah 286 (dua ratus delapan puluh enam), kata-katanya sebanyak 3.100 (tiga ribu seratus), huruf-hurufnya sebanyak 25.500 (dua puluh lima ribu lima ratus) huruf

والتاء المربوطة فيها قد تأتي حرفا للتأنيث وقد تأتي لتمييز الواحد من الجنس كشجرة واحدة شجر
Dan huruf TA' Marbuthoh di dalamnya bisa menujukkan arti muannats (sapi betina) dan juga bisa menunjukkan arti untuk membedakan satuan tunggal dari jenis (satu sapi), seperti kata Syajarotun artinya adalah satu pohon dari kata Syajarun (pohon)

PEMBUKAAN TAFSIR SURAT AL-BAQOROH

By: Dawam Mu'allim S.Fb.I

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه

فضل سورة البقرة
FADHILAH SURAT AL-BAQOROH

SEBAGAI CAHAYA KHUSUS BAGI UMAT ISLAM

Imam Muslim rahumahullah, meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, berkata

بَيْنَمَا جِبْرِيلُ قَاعِدٌ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ نَقِيضًا مِنْ فَوْقِهِ، فَرَفَعَ رَأْسَهُ، فَقَالَ : هَذَا بَابٌ مِنَ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلاّ الْيَوْمَ، فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ، فَقَالَ : هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى اْلأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلاَّ الْيَوْمَ، فَسَلَّمَ وَقَالَ : أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ : فَاتِحَةُ الْكِتَابِ، وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ، لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلاَّ أُعْطِيتَهُ. {رواه مسلم (٨٠٦)}. حديث صحيح
“Tatkala Jibril duduk di sisi Nabi SAW, ia mendengar suara pintu terbuka dari atasnya, lalu ia mengangkat kepalanya, kemudian ia berkata : ini adalah suara pintu dari langit yang telah dibuka pada hari ini, dan ia tidak akan dibuka sama sekali kecuali pada hari ini, lalu turunlah malaikat darinya, lalu berkata : ini adalah malaikat yang telah turun ke bumi, ia tidak akan turun sama sekali kecuali pada hari ini, lalu ia mengucapkan salam dan berkata : Berikanlah kabar gembira dengan dua cahaya, yang tidak diberikan keduanya kepada seorang nabi-pun sebelum kamu, (yaitu) Fatihah Al-Kitab, dan akhirnya surat Al-Baqarah , tidaklah kamu membaca pada satu huruf dari keduanya melainkan kamu akan diberikannya”. (H.R. Muslim, No Hadits : 806). Hadits Shohih

SEBAGAI PENGUSIR SETAN DALAM RUMAH

Imam Muslim, At-Trimidzi dan Ibnu Majah, telah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, berkata : Sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda

لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ، إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مَنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةِ.{رواه مسلم (٧٨٠)، والترمذي (٢٨٧٧)، واللفظ لمسلم} وقال الترمذي : هذا حديثٌ حسنٌ صحيحٌ
“Jaganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, karena sesungguhnya syetan akan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”. (H.R. Muslim, No Hadits : 780, dan At-Tirmidzi, No Hadits : 2877). Redaksi ini milik Imam Muslim

SEBAGAI STANDART KEALIMAN SESEORANG

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, berkata : Rasulullah SAW, mengirim suatu utusan, dan jumlah mereka banyak, lalu beliau menyuruh, agar mereka membaca Al-Qur’an satu-persatu di hadapan beliau, lalu datang seorang lelaki yang lebih muda usianya, lalu beliau SAW, bersabda

مَا مَعَكَ يَا فُلاَنُ؟ قَالَ : مَعِي كَذَا وَكَذَا، وَسُورَةُ الْبَقَرَةِ، قَالَ : أَمَعَكَ سُورَةُ الْبَقَرَةِ؟ فَقَالَ : نَعَمْ، قَالَ : فَاذْهَبْ! فَأَنْتَ أَمِيرُهُمْ. {رواه الترمذي (٢٨٧٦)}. وقال : هذا حديثٌ حسنٌ
“Apakah yang ada padamu wahai fulan?, ia menjawab : Besertaku surat ini dan itu, dan surat Al-Baqarah, beliau bersabda : Apakah besertamu ada Surat Al-Baqarah?, ia menjawab : Iya, beliau bersabda : Pergilah!, dan kamu adalah pemimpin mereka”. (H.R. At-Tirmidzi, No Hadits : 2876). Dan ia berkata : Ini hadits hasan