بسم الله الرحمن الرحيم اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاماتاما على سيدنا محمدالذى تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال به الرغائب وحسن الخواتم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى اله وصحبه في كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك

Sabtu, 28 April 2012

BENTUK HAMDALAH YANG PALING UTAMA

BENTUK HAMDALAH YANG PALING UTAMA
By: Dawam Mu'allim S. Fb.I

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُمْ : أَنَّ عَبْدًا مِنْ عِبَادِ اللَّهِ قَالَ : يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَلِعَظِيمِ سُلْطَانِكَ، فَعَضَّلَتْ بِالْمَلَكَيْنِ، فَلَمْ يَدْرِيَا كَيْفَ يَكْتُبَانِهَا، فَصَعِدَا إِلَى السَّمَاءِ وَقَالاَ: يَا رَبَّنَا إِنَّ عَبْدَكَ قَدْ قَالَ مَقَالَةً لاَ نَدْرِي كَيْفَ نَكْتُبُهَا، قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ أَعْلَمُ بِمَا قَالَ عَبْدُهُ : مَاذَا قَالَ عَبْدِي؟ قَالاَ : يَا رَبِّ إِنَّهُ قَالَ : يَا رَبِّ لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيمِ سُلْطَانِكَ، فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمَا : أُكْتُبَاهَا كَمَا قَالَ عَبْدِي حَتَّى يَلْقَانِي فَأَجْزِيَهُ بِهَا {رواه ابن ماجه (٣٨٠١)}. حديث حسن
Dari Abdullah bin Umar r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW, mengabarkan kepada mereka : Sesungguhnya seorang hamba dari beberapa hambanya Allah berkata : “Wahai Tuhanku, segala puji hanya bagi-Mu sebagaimana sesuatu yang seyogiyanya bagi kemuliaan wajah-Mu, dan bagi keagungan kerajaan-Mu”, maka ia menyempitkan kepada kedua malaikat, keduanya tidak tahu bagaimana cara mencatatnya, lalu keduanya naik ke langit dan keduanya berkata : Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hamba-Mu telah mengucapkan suatu perkataan yang kami tidak tahu bagaimana cara mencatatnya, Allah Azza Wa jalla berfirman, sedang Dia adalah lebih mengetahui pada apa yang telah diucapkan oleh hamba-Nya : Apakah yang telah diucapkan oleh hamba-Ku?, keduanya menjawab : Wahai Tuhanku sesungguhnya ia mengucapkan : YAA ROBBI LAKALHAMDU KAMAA YANBAGHII LIJALAALIKA WA LI’ADZIIMI SULTHOONIK, maka Allah Azza Wa Jalla berfirman kepada keduanya : Catatlah ia sebagaimana yang telah hambaku ucapkan hingga ia berjumpa kepada-Ku, lalu Aku akan membalasnya dengan sebab ucapannya. (H.R. Ibnu Majah, No Hadits : 3801).

Menurut Imam An-Nawawi rahimahullah, di dalam kitab Al-Adzkar menyebutkan, bahwa kalimat pujian kepada Allah SWT, yang telah mengumpulkan seluruh bentuk pujian kepada-Nya, adalah riwayat Abu Nahsr At-Tamar dari Muhammad bin Nadzr rahimahullah, berkata :

قَالَ آدَمُ عَلَيْهِ السَّلاَمُ : يَا رَبِّ شَغَلَتْنِي بِكَسْبِ يَدي، فَعَلِّمْنِي شَيْئًا فِيْهِ مَجَامِعُ الْحَمْدِ وَالتَّسْبِيْحِ، فَأَوْحَى اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَيْهِ : يَا آدَمُ إِذَا أَصْبَحْتَ فَقُلْ ثَلاَثًا، وَإِذَا أَمْسَيْتَ فَقُلْ ثَلاَثًا : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، فَذَلِكَ مَجَامِعُ الْحَمْدِ وَالتَّسْبِيْحِ. (الأذكار، ١٢٧). للنووي
“Nabi Adam AS, berkata : Wahai Tuhanku, telah menyibukkan kepadaku oleh pekerjaan tanganku, maka ajarkanlah kepadaku sesuatu yang di dalamnya mengumpulkan pujian dan tasbih, lalu Allah Tabaroka Wa Ta’ala memberikan wahyu kepadanya, Wahai Adam, apabila kamu masuk waktu pagi, maka ucapkanlah tiga kali, dan apabila kamu masuk waktu sore, maka ucapkanlah tiga kali : ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN HAMDAN YUWAAFI NI’AMAHU WA YUKAAFI-U MAZIIDAH, (segapa puji milik Allah, Tuhan sekalian alam, dengan pujian yang memenuhi pada nikmat-nikmat-Nya, dan mencukupi pada tambahan-Nya), Itu adalah kumpulan pujian dan tasbih”. (Al-Adzakar An-Nawawiyah, hlm : 126)

NB : Untuk itulah para ulama telah memilih dua bentuk hamdalah ini sebelum mengawali do'a, lalu disambung dengan sholawat Nabi SAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar